Ketika bekerja di ketinggian, risiko yang selalu diwaspadai oleh pekerja adalah cedera akibat terjatuh. Namun dengan teknologi dan inovasi terkini, industri K3 mampu mengeluarkan Alat Pelindung Diri (APD) khusus untuk bekerja di ketinggian. Mari baca blog ini untuk mengetahui definisi safety belt proyek, fungsi dan cara menggunakan safey belt APD.
Apa Itu Safety Belt Proyek?
Safety belt proyek adalah salah satu jenis perangkat APD yang digunakan pada tubuh pekerja, khususnya di pinggang pekerja dan disambungkan kepada fall arrest system atau lifeline system. Tujuan dari ini adalah untuk menahan (arrest) dan melindungi pekerja akibat terjatuh secara tidak sengaja saat bekerja di ketinggian. APD safety belt ini bisa juga disebut sebagai full body harness.
Fungsi Safety Belt Untuk Bekerja Di Ketinggian
Safety belt proyek merupakan salah satu jenis APD yang perlu digunakan ketika bekerja di ketinggian. Fungsi safety belt meliputi:
-
Mencegah cedera fatal akibat terjatuh
Hal yang paling buruk ketika terjatuh dari ketinggian adalah kematian. Maka dari itu, menggunakan APD safety belt mampu membantu mengurangi risiko ini. -
Menjaga keseimbangan dan produktivitas
Selain itu, safety belt dapat digunakan sebagai penopang untuk menjaga keseimbangan pekerja pada bidang ketinggian. Dengan ini, pekerja akan merasa lebih aman dan tenang untuk melakukan pekerjaannya. -
Meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya K3
Menggunakan safety belt dapat meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Ketika seluruh pekerja menggunakan safety belt, hal ini memastikan bahwa pekerja telah terpacu kepada undang-undang dan prosedur keselamatan.
Cara Menggunakan Safety Belt APD
Simak cara menggunakan safety belt APD di poin-poin berikut:
-
Pastikan kondisi safety belt proyek dalam keadaan baik
Sebelum menggunakan safety belt, Anda perlu pastikan bahwa safety belt memiliki kondisi yang baik. Pastikan tidak ada robekan atau kerusakan lainnya yang bisa menjadi risiko ketika bekerja di ketinggian. Selain itu, pastikan safety belt proyek Anda sesuai dengan regulasi. -
Mulai kenakan tali baju safety belt
Ketika kondisi safety belt sudah diperiksa, pegang tali bahu (shoulder strap) safety belt dan masukkan tali bahu kepada bahu Anda. Anda perlu pastikan bahwa komponen D-ring APD safety belt berada di tengah punggung Anda (antara tulang belikat). -
Mulai kenakan tali kaki safety belt proyek
Setelah itu, gunakan tali kaki (leg strap) safety belt proyek dan kencangkan tali kaki. Sambungkan tali kaki dengan konektor sampai Anda mendengar bunyi “klik”. Atur tali kaki sesuai dengan kenyamanan Anda. -
Hubungkan chest strap
Pastikan tidak ada tali bahu atau tali kaki terpelintir. Kemudian, kencangkan tali dada (chest strap) supaya safety belt terhubung dengan benar. -
Pastikan APD safety belt dipasang dengan benar
Apabila terdapat orang yang paham terkait cara menggunakan safety belt APD, biarkan orang tersebut memeriksa safety belt APD Anda. Pastikan safety belt terpasang dengan pas , tidak terlalu longgar tidak terlalu kencang.
Menggunakan safety belt proyek akan menjadi hal yang wajib ketika bekerja dari ketinggian 1,8 meter. Kini Anda sudah memahami terkait definisi, fungsi dan cara menggunakan safety belt APD. Jika APD safety belt telah memiliki kerusakan, jangan digunakan. Apabila Anda sedang mencari distributor safety belt, silahkan hubungi kami di sini.
Baca juga artikel terkait:
- Mengenal Horizontal Lifeline System Fungsi Dan Cara Pasangnya
- Vertical Lifeline System Pengertian Dan Fungsinya
- 5 Rekomendasi Body Harness Terbaik