5 Jenis APD Medis Untuk Tenaga Kesehatan

Dalam dunia medis, keselamatan tenaga kesehatan adalah prioritas utama. Mereka yang bekerja di rumah sakit, klinik, atau zona karantina menghadapi berbagai risiko terpapar penyakit menular. Oleh karena itu, penggunaan APD Medis sangat penting untuk melindungi tenaga kesehatan dari paparan virus, bakteri, dan zat berbahaya lainnya. Untuk mengetahui jenis APD medis yang diperlukan untuk pekerja medis, yuk baca selengkapnya di blog ini! 

Fungsi APD Medis 

APD Medis berfungsi sebagai pelindung bagi tenaga kesehatan, terutama bagi mereka yang bekerja di zona karantina atau ruang isolasi pasien infeksius. Fungsi utama APD meliputi: 

• Melindungi dari paparan droplet dan cairan tubuh pasien.
• Mencegah penyebaran infeksi dari pasien ke tenaga medis dan sebaliknya.
• Mengurangi risiko kontaminasi silang di lingkungan medis.
• Memberikan rasa aman bagi tenaga medis saat menjalankan tugas mereka. 

Tanpa APD Medis yang tepat, tenaga kesehatan bisa terpapar berbagai penyakit serius seperti COVID-19, tuberkulosis, atau penyakit menular lainnya. 

Jenis APD Medis 

Berikut adalah lima jenis APD Medis yang wajib digunakan oleh tenaga kesehatan: 

1. Baju APD Medis

   

   
   Baju APD Medis atau coverall adalah pakaian pelindung yang menutupi hampir seluruh tubuh tenaga kesehatan. Baju ini dirancang untuk:
   • Mencegah kontak langsung dengan cairan tubuh pasien.
   • Terbuat dari bahan yang tahan air dan zat kimia berbahaya.
   • Dilengkapi dengan penutup kepala dan ritsleting tertutup agar perlindungan lebih maksimal.

2. Masker Medis

   

   
   Masker medis, terutama jenis N95 atau masker bedah, menjadi perlindungan utama terhadap droplet yang mengandung virus dan bakteri. Masker ini:
   • Menyaring partikel kecil yang dapat masuk ke saluran pernapasan.
   • Memiliki beberapa lapisan filtrasi untuk perlindungan maksimal.
   • Harus digunakan dengan benar agar efektif dalam menangkal infeksi.

3. Sarung Tangan Medis

   

   
   Sarung tangan medis digunakan untuk mencegah kontak langsung dengan cairan tubuh pasien dan benda yang terkontaminasi. Ada dua jenis sarung tangan yang sering digunakan:
   • Sarung tangan lateks – Fleksibel dan nyaman digunakan.
   • Sarung tangan nitril – Alternatif bagi tenaga medis yang alergi terhadap lateks.
   • Sarung tangan ini harus bersifat disposable, tidak dapat digunakan lebih dari satu kali, supaya tidak menular. 

4. Kacamata Medis atau Face Shield

   

   Kacamata Medis dan face shield digunakan untuk melindungi mata dari percikan cairan yang mengandung virus atau bakteri. Keunggulan alat ini antara lain:
   • Memberikan perlindungan tambahan selain masker.
   • Mencegah cairan atau droplet masuk melalui mata.
   • Mudah dibersihkan dan dapat digunakan kembali sesuai dengan prosedur sterilisasi.

5. Sepatu atau Penutup Kaki Medis

   

   
   Penutup kaki medis (boot cover) berfungsi untuk melindungi alas kaki tenaga medis dari kontaminasi. Beberapa fitur pentingnya meliputi:
   • Mudah dibersihkan.
   • Mencegah penyebaran mikroorganisme dari lantai rumah sakit.
   • Biasanya digunakan bersama dengan Baju APD Medis untuk perlindungan menyeluruh. 

Penggunaan APD Medis sangat krusial dalam menjaga keselamatan tenaga kesehatan, terutama mereka yang bekerja di zona karantina dan ruang isolasi. Baju APD Medis, masker medis, sarung tangan medis, kacamata medis, dan penutup kaki merupakan lima perlengkapan utama yang wajib digunakan untuk mencegah infeksi.  

Pastikan Anda mendapatkan APD Tenaga Medis yang berkualitas tinggi untuk perlindungan maksimal. Jika Anda sedang mencari perlengkapan APD medis terbaik, kunjungi kurniasafety.com untuk melihat berbagai pilihan produk berkualitas dengan standar keamanan tinggi! 

Baca blog terkait:

• 3 rekomendasi kacamata safety bening dan keren 
• Perbedaan full brim helmet vs cap style helmet 
• APD pabrik makanan bahan food grade aman dan higienis