Ketika sedang berada di dalam ruangan atau di luar ruangan, Anda pasti sering melihat traffic cone berwarna jingga di jalan raya/tol atau di lokasi konstruksi. Tetapi apa Anda pernah bingung kenapa ada banyak traffic cone di jalanan? Itu karena salah satu fungsi traffic cone itu untuk memberi petunjuk bahwa ada jalanan yang tertutup atau sedang ada perbaikan. Nah untuk selengkapnya Anda bisa melihat di dalam blog ini! Kami juga akan membahas apa itu traffic cone, fungsi, sejarah dan ukuran traffic cone. Yuk Simak Selengkapnya!
Sejarah Traffic Cone
Sebelum kami menjelaskan apa itu traffic cone, kami akan mebahas sejarah traffic cone terlebih dahulu. Traffic cone pada jaman dahulu menggunakan kayu dan karung pasir untuk menjadi petanda sementara, sampai pada tahun 1943 dimana traffic cone yang lebih modern ditemukan oleh Charles D. Scanlon. Pada tahun yang sama juga ia mematenkan versi modern traffic cone yang terbuat dari karet dan bisa ditumpuk.
Baru pada tahun 1960-an traffic cone mulai di standarisasi. Peraturan ditetapkan mengenai ukuran, bentuk, dan warnanya. Warna jingga cerah dipilih karena visibilitasnya yang tinggi di saat siang maupun malam. Untuk lebih meningkatkan visibilitas, reflektif ditambahkan dan membuatnya mudah terlihat oleh pengendara.
Seiring dengan berkembangnya jaman traffic cone telah menjadi salah satu alat keselamatan lalu lintas yang sering digunakan. Traffic cone juga telah memiliki inovasi dalam desain dan material yang membuat mereka memiliki stabilitas tinggi dalam kondisi berangin dan memiliki ketahanan yang lebih kuat.
Apa itu Traffic Cone?
Traffic cone atau kerucut lalu lintas adalah salah satu alat keselamatan lalu lintas yang berbentuk kerucut yang terbuat dari bahan karet atau plastik. Traffic cone ini biasanya untuk menjadi petanda di lalu lintas tetapi memiliki sifat yang sementara yang dimana bisa diangkat dan pindahkan secara mudah.
Tujuan utama dari traffic cone adalah untuk meningkatkan keselamatan di jalan. Warna oranye dan strip reflektif membuatnya sangat terlihat, terutama saat kondisi kurang visibilitas. Traffic cone ini membantu pengendara agar menjauh dari bahaya.
Traffic cone terdiri dalam beberapa ukuran dari yang paling kecil ukuran 30,5cm hingga yang paling besar ukuran 91,4cm. Pemilihan ukuran traffic cone sendiri berdasarkan kecepatan kendaraan, semakin cepat kendaraan seperti di tol maka traffic cone yang lebih tinggi digunakan.
Apa Fungsi Traffic Cone?
Traffic cone sendiri memiliki beberapa keuntungan seperti ringan dan tidak membuang banyak tempat saat penyimpanan karena bisa ditumpuk, ini membuat traffic cone menjadi salah satu alat keselamatan lalu lintas paling banyak digunakan. Nah, karena banyak digunakan traffic cone memiliki berbagai fungsi seperti:
-
Mengalihkan Lalu Lintas
Fungsi traffic cone yang pertama adalah mengalihkan megalihkan lalu lintas seperti jika ada konstruksi jalan atau jika terjadi kecelakaan di lalu lintas. Traffic cone ini digunakan untuk menutup jalan dan mengalihkan ke jalan lain atau mengecilkan jalur jalanan.
-
Penandaan Jalur
Ketika sedang berada di jalan raya atau jalan dengan dua arah, traffic cone bisa digunakan untuk memblokir sementara atau menetapkan jalur khusus untuk mengatur arus lalu lintas dan menghindari kemacetan. Seperti contoh ketika hari liburan, pemerintah sering menetapkan sistem contra flow, nah ini biasanya menggunakan traffic cone untuk memberikan penanda kepada pengendara. Traffic cone ini digunakan saat contra flow karena ringan dan mudah untuk ditempatkan dan dipindahkan.
-
Manajemen Parkir
Traffic cone sering digunakan di tempat parkir untuk memandu pengendara menuju ruang parkir yang tersedia atau untuk mencegah parkir di area terlarang. Contohnya seperti di parkiran mall ketika sedang full atau macet, maka yang dilakukan adalah menaruh cone agar pengendara tidak lagi masuk pada jalan yang sama dan dialihkan ke tempat parkir yang berbeda agar tidak membuat kemacetan yang panjang.
-
Peringatan Pemeliharaan Jalan
Traffic cone juga biasanya sering digunakan saat pemeliharaan jalan karena memiliki fungsi sebagai penanda sementara, seperti jika ada lubang, perbaikan jalan, dll. Traffic cone digunakan untuk memperingatkan pengemudi agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas.
Nah, ini dia beberapa penjelasan mengenai apa itu traffic cone dari sejarah, pengertian dan fungsinya. Traffic cone mungkin seperti alat yang dianggap biasa saja, namun dampaknya terhadap keselamatan jalan sangat penting. Dari menjadi penanda untuk pengemudi melalui hingga mengatur lalu lintas agar tidak macet.
Jika Anda ingin membeli traffic cone dengan berbagai jenis ukuran, Anda bisa menghubungi PT Kurnia Safety Supplies (KSS) melalui email dan whatsapp yang tertera di halaman kontak.