Baju coverall adalah salah satu perlengkapan alat pelindung diri (APD) yang biasanya dipakai oleh tenaga medis, pekerja laboratorium, petugas pemadam kebakaran dan lainnya. Baju ini dirancang untuk melindungi tubuh dari kontaminasi zat kimia berbahaya, api, dan lainnya. Baju hazmat yang digunakan sebagai pakaian APD juga harus sesuai dengan standar yang telah diatur. Begitu juga dengan baju pemadam kebakaran serta baju petugas di laboratorium. Di artikel ini kita akan membahas mengenai jenis-jenis baju coverall, standarisasinya.
Jenis-jenis Baju Coverall
Secara umum ada 2 jenis baju coverall, yaitu disposable coverall atau coverall sekali pakai dan reusable coverall atau yang bisa digunakan kembali. Contoh disposable coverall seperti Dupont Tyvex 400, Dupont Tychem 2000, serta Microgard 2000. Sedangkan untuk reusable coverall contohnya adalah baju wearpack, baju pemadam kebakaran, baju wearpack Tommy, Coverall Nomex IIIA, dan lainnya.
Standarisasi Baju Coverall
Ada 3 macam Standarisasi pembuatan baju coverall. Standar US dengan 4 level mulai dari level A, B, C dan D. Standar EU dengan 6 tipe standar dan menggunakan standar uji DIN, EN serta ISO. Lalu terakhir standar SNI yang juga sesuai dengan standar ISO.
Standar US
Standar US mengenai hazmat suit dikenal dengan 4 Level:
- Level A: Level tertinggi dari standarisasi perlengkapan APD dimana yang dikenakan harus melindungi mata, kulit, serta selaput lendir. Aplikasi level A ini cocok untuk lingkungan kerja dengan resiko uap, gas beracun, cairan zat kimia dan partikel berbahaya lainnya.
- Level B: Pada level ini dibutuhkan perlengkapan APD dimana khususnya respirator tingkat tinggi. Untuk perlindungan mata dan kulit bisa menggunakan yang lebih rendah dari level A. Aplikasinya untuk lingkungan kerja dengan resiko gas, cairan zat kimia dan partikel berbahaya lainnya. Tidak dibutuhkan perlindungan uap karena respirator cenderung digunakan di bagian luar baju.
- Level C: Pada level ini, kontaminasi cenderung terjadi di udara. Tidak diperlukan perlindungan khusus untuk kulit dan mata namun tetap disarankan untuk memakai one coverall clothing dengan anti splash. Aplikasinya untuk lingkungan kerja dengan resiko cairan, bahan kimia, serta partikel berbahaya lainnya.
- Level D: Secara garis besar, level D adalah dimana pekerja menggunakan baju APD serta perlengkapan safety basic seperti sarung tangan, sepatu safety dan lainnya. Pada level ini tidak memerlukan perlindungan terhadap bahan kimia.
Standar EU
Standar EU (Eropa) menetapkan peraturan yang lebih detail dan rinci untuk hazmat suit. Ada 6 tipe standar yang ditetapkan, yaitu:
- Tipe 1: Tipe 1 adalah tipe baju gas ketat (gas tight suits). Tipe 1 ini mengacu pada standar perlindungan pada kulit terhadap bahan kimia cair dan gas (EN 943).
- Tipe 2: Tipe 2 adalah tipe baju ketat non-gas (non-gas tight suits). Tipe 2 ini mengacu pada standar perlindungan pada kulit terhadap bahan kimia cair dan gas (EN 943).
- Tipe 3: Tipe 3 adalah tipe baju ketat untuk cairan (liquid tight suits). Tipe 3 ini mengacu pada standar perlindungan pada kulit terhadap bahan kimia cair dalam jangka waktu terbatas (EN 14605).
- Tipe 4: Tipe 4 adalah tipe baju ketat anti droplet atau spray (spray tight suits). Tipe 4 ini mengacu pada standar perlindungan pada kulit terhadap bahan kimia cair dalam jangka waktu terbatas (EN 14605).
- Tipe 5: Tipe 5 adalah tipe baju partikulat (particulate suits). Tipe 5 ini mengacu pada standar perlindungan pada kulit terhadap partikulat kering di udara dalam jangka waktu terbatas. (EN ISO 13982-1)
- Tipe 6: Tipe 6 adalah tipe baju anti droplet atau spray (reduced spray tight suits). Perbedaan tipe ini dengan tipe 4 adalah Tipe 6 ini mengacu pada standar perlindungan pada kulit terhadap paparan atau droplet ringan bahan kimia cair. (EN 13034)
Standar SNI
Standar SNI untuk baju hazmat mengacu pada standar DIN EN ISO 13688 tentang persyaratan umum pakaian pelindung diri. Standar tersebut harus mencantumkan tingkat ergonomi, batasan, masa berlaku, ukuran, kompatibilitas dan informasi yang dibagi 5 tipe perlindungan sesuai dengan tingkatannya.
Tingkat perlindungan tertinggi adalah perlindungan terhadap gas. Tingkat perlindungan yang lebih rendah lagi adalah tipe 3 untuk melindungi dari cairan dan pengujian dilakukan dengan jet test (EN 14605). Selanjutnya tipe 4, melindungi terhadap droplet cairan dan diuji dengan spray test (EN 14605). Kemampuan perlindungan terendah adalah tipe 5/6 untuk melindungi dari partikel di udara, semprotan terbatas atau cairan dalam bentuk kabut (ISO 13982-1 atau EN 13034).
Dengan ketiga standar diatas, apakah Anda sudah dapat menentukan apa baju coverall yang paling Anda butuhkan? Kami merekomendasikan untuk beli baju coverall sesuai dengan lingkungan kerja Anda. Sebagai distributor alat safety dan juga distributor Dupont Tyvek, KSS dapat memberikan solusi untuk kebutuhan baju APD Anda.
Beli Alat Safety
Beli alat safety mulai dari baju apd, helm, sarung tangan, masker, kacamata pelindung. Jual produk Alat Pelindung Diri Terlengkap di KSS (Kurnia Safety Supplies) Baju Coverall berkualitas dengan harga murah. Beli coverall suits murah online, disposable coverall hazmat suit Jakarta – Indonesia.
Coverall suits berkualitas dari KSS (Kurnia Safety Supplies) sebagai distributor resmi 3M, MSA, Honeywell, Dupont, untuk produk – produk Alat Pelindung Diri (APD).