Bekerja di ketinggian menuntut pengamanan lebih dibandingkan pekerjaan lapangan lainnya. Adanya ketentuan standar operasional bekerja di ketinggian (SOP) untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pastinya akan membuat para pekerja lebih aman dan mengurangi resiko kecelakaan kerja, untuk itu SOP K3 bekerja di ketinggian harus selalu diterapkan. Selain itu, penggunaan alat pelindung diri (APD) juga merupakan hal yang wajib jika bicara bekerja di ketinggian. Kali ini kami akan merangkum salah satu tipe alat pelindung jatuh / fall protection yang perlu digunakan, yaitu Body Harness.
-
Pengertian Fall Protection Equipment atau Alat Pelindung Jatuh
Fall Protection atau Alat Pelindung Jatuh merupakan alat pelindung diri untuk bekerja di ketinggian. Fungsi alat ini adalah untuk mengurangi resiko jatuh atau cedera saat jatuh di ketinggian. Selain itu, fall protection juga membuat pekerja lebih aman dan nyaman saat bekerja. Jika berdasarkan aturan Permenaker terbaru, jika bekerja diatas permukaan tanah atau air yang terdapat perbedaan ketinggian maka itu sudah dikategorikan sebagai bekerja di ketinggian dan wajib menggunakan fall protection dan APD lainnya yang dibutuhkan.
-
3 Tipe Fall Protection Equipment atau Alat Pelindung Jatuh
3 tipe fall protection Equipment atau alat pelindung jatuh yang umum digunakan yaitu dikenal dengan singkatan ABC, Anchor (Anchor Point), Body Harness, dan Connector (Lanyard). Secara garis besar, anchor adalah titik tambat dimana saat bekerja di ketinggian anchor berfungsi sebagai penahan dari kemungkinan jatuh. Umumnya, anchor setidaknya harus mampu menahan beban 3,5 kN (363 kg) atau setara dengan empat kali berat pekerja. Sedangkan, jika anchor digunakan sebagai penahan jatuh, maka alat tersebut harus mendukung setidaknya 22 kN (2,5 ton).
Selanjutnya adalah Connector, istilah Connector untuk APD bekerja di ketinggian mewakili Lanyard dan Self Retractable Lanyard (SRL). Lanyard adalah tali penghubung atau tali pengikat yang berfungsi untuk menahan guncangan saat jatuh bebas. Jika panjang lanyard sekitar 1,2 meter, SRL memiliki panjang lebih beragam, bisa 6-25 meter. Cara kerja SRL seperti seat belt mobil, dimana ketika pekerja melakukan gerakan vertical atau horizontal, maka tali SRL akan memanjang atau menarik kembali ke kondisi semula secara otomatis dan akan mengunci apabila terjadi tarikan secara tiba-tiba (pekerja jatuh).
-
Pengertian Body Harness dan Fungsinya
Body Harness adalah komponen utama dari sistem penahan jatuh atau fall protection system, berupa sabuk pengaman yang dipakai untuk menjaga tubuh pekerja agar menggantung saat jatuh. Fungsi Full Body Harness adalah untuk melindungi seluruh bagian tubuh mulai dari bahu, dada, paha, panggul, sehingga lebih aman saat bekerja di ketinggian. Jika anda memakai full body harness, jangan lupa untuk memasangkan D-rings dengan lanyard, lifeline atau komponen lain yang kompatibel.
-
Apa itu D-rings dan Fungsinya di Body Harness
D-rings atau Cincin D adalah cincin pengikat berbentuk D yang digunakan sebagai alat untuk menahan pekerja dengan tali agar tidak jatuh. D-rings pada body harness biasanya diikatkan di sekitar bagian tengah punggung, dada atau area pinggul.
Full Body Harness yang digunakan untuk menahan jatuh mendistribusikan gaya jatuh di bahu, panggul, dan paha. D-ringa pada full body harness digunakan untuk mengamankan posisi pekerja dengan membatasi pergerakan. Full body harness harus dipilih berdasarkan pekerjaan yang dilakukan, dan ada beberapa jenis D-ring yang digunakan untuk pekerja di antara industri yang berbeda.
-
5 Jenis D-rings dan Fungsinya
Ada 5 Jenis D-rings yang diketahui pada umumnya, yaitu D-rings punggung, D-rings bahu, 2 D-rings di dada, 1 D-rings di dada dan perut dan terakhir 2 D-rings di pinggang. D-ring punggung merupakan tipe yang dapat ditemukan pada semua safety harness yang dikenakan oleh pekerja, dan mereka berperan segera ketika seorang pekerja jatuh. Namun, hanya satu pengait yang harus dihubungkan dengan D-rings untuk menghindari kerusakan serius saat jatuh.
Sistem penentuan posisi kerja wajib bagi semua pekerja di ketinggian yang ditinggikan. Para pekerja ini harus menggunakan sabuk tubuh dengan cincin-D untuk membatasi jatuh bebas hingga dua kaki. Beberapa pekerja memerlukan D-ring yang dipasang di belakang agar mereka tidak mencapai lokasi di mana ada bahaya jatuh bebas.
D-rings dada memungkinkan pekerja untuk menaiki tangga tetap tanpa terhubung ke jangkar. Namun, sistem penentuan posisi kerja harus digunakan sebagai tambahan jika personel perlu berhenti dan bekerja di tengah bentang. D-rings dada dan perut juga dapat digunakan untuk operasi penyelamatan.
D-ring bahu pada body harness cocok untuk pekerja konstruksi. Mereka digunakan untuk posisi kerja, tujuan penyelamatan, dan aplikasi pengekangan. D-ring yang dipasang di bahu digunakan untuk tangga sementara dan portabel. D-ring di pinggang samping juga digunakan untuk posisi kerja.
Menurut pedoman OSHA, industri harus menggunakan alat pelindung diri (APD) tersebut untuk memastikan keselamatan pekerja dalam posisi kerja vertikal.
-
Jual DBI Sala ExoFit Tower Climbing
KSS distributor DBI Sala Indonesia jual Produk Body Harness Asli / Original dari DBI Sala , DBI Sala ExoFit Tower Climbing. Berstandar Internasional ANSI Z359.1, OSHA 1910.66, OSHA 1926.502 . Dengan kapasitas menahan berat mencapai 190 Kg. Dapatkan harga body harness spesial hanya di Kurnia Safety Supplies!