Ketika berkerja di ruangan dengan gas berbahaya, kesehatan dan keselamatan pekerja adalah prioritas utama untuk mencegah kecelakaan dalam ruangan akibat kebocoran gas. Oleh karena itu, ketika bekerja dengan gas berbahaya, alat detektor gas wajib dibawa oleh pekerja untuk menghindari kecelakaan yang tidak terduga. Blog ini akan menjelaskan jenis gas detector dan cara menggunakan gas detector dengan mudah. Mari baca lebih lanjut!
Apa Itu Perangkat Gas Detector?
Sebelum mengetahui cara menggunakan gas detector, kira perlu tau apa itu gas detector. Portable gas detector atau gas detector adalah perangkat yang dirancang untuk mendeteksi kebocoran gas di dalam lingkungan dengan upaya untuk mencegah kecelakaan yang tidak diinginkan. Biasanya gas detector digunakan ketika jenis gas beracun terlibat, contohnya seperti:
- Karbon monoksida (CO): menyebabkan sesak napas hingga kematian
- Hidrogen Sulfida (H2S): menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan mata
- Karbon dioksida (CO2): menyebabkan asfiksia (kekurangan oksigen)
- Sulfur dioksida (SO2): menyebabkan iritasi mata dan saluran pernapasan.
Dimanakah Lingkungan Kerja Yang Membutuhkan Gas Detector?
Berikut adalah list lingkungan kerja yang memerlukan gas detector:
- Industri oil & gas
- Pabrik petrokimia
- Ruangan terbatas (contoh: tangki penyimpan bahan bakar, tangki penyimpan air, kontainer, terowongan dan sebagainya.)
- Industri perkapalan
Jenis Gas Detector Yang Perlu Anda Ketahui
Berdasarkan jenis gas yang ada di dalam lingkungan Anda, Anda bisa membedakan alat gas detector menjadi 2 jenis kategori utama yaitu single gas detector dan multigas detector.
Single Gas Detector
Single gas detector adalah perangkat detektor yang didesain untuk memantai salah satu target gas saja. Perangkat ini sederhana dan mudah digunakan secara cepat untuk mendeteksi konsentrasi gas berbahaya.
Multi Gas Detector
Berbeda dengan single gas detector, multigas detector dapat memantau dan mendeteksi gas mudah terbakar, kurangnya oksigen dalam suatu ruangan, dan beberapa jenis gas berbahaya seperti H2S, CO, dan oksigen. Perangkat ini biasanya digunakan di ruangan terbatas seperti industri saluran pembuangan, industri air, atau ketika membersihkan tangki.
Cara Menggunakan Gas Detector
Berikut adalah panduan terkait cara menggunakan gas detector yang dapat Anda ikuti.
-
Ventilasi Ruangan
Sebelum masuk kepada ruangan, Anda perlu membuka ruangan/manhole terlebih dahulu dan biarkan sirkulasi udara berjalan selama 1-2 jam. -
Nyalakan Gas Detector
Jika sudah, nyalakan gas detector hingga perangkat membunyikan alarm. -
Ikuti Petunjuk Layar
Ikuti petunjuk yang ada di layar gas detector. -
Gas Detector Mulai Bekerja
Pada tahap ini, gas detector akan mulai mengidentifikasi gas yang ada di sekitar ruangan Anda sesuai setting perangkat. -
Perhatikan Kadar Konsentrasi Gas
Perhatikan kadar konsentrasi gas masing-masing ketika. Jangan masuk kepada ruangan ketika: kadar oksigen di bawah 20%, H2S lebih dari 10 PPM, atau ketika kadar gas lainnya tidak sesuai dengan peraturan standar keamanan. -
Cek Keamanan Lingkungan Kerja
Jika ruangan yang dimasuki adalah ruangan tertutup (contoh: gorong-gorong), sangat disarankan untuk sambungkan selang ke gas detector untuk memastikan ruangan tersebut aman untuk dimasuki. -
Matikan Alat
Tekan tombol power untuk mematikan gas detector. -
Lakukan Pengecekan Secara Periodik
Jika Anda perlu berulang kali masuk kepada ruangan tersebut, sebaiknya Anda lakukan pengecekan secara berkala untuk mengidentifikasi gas yang tidak diinginkan.
Kini Anda sudah mengetahui jenis gas detector dan cara menggunakan gas detector. Selain menjual perangkat gas detector, www.kurniasafety.com juga menjual APD lain untuk memaksimalkan perlindungan. Silakan kunjungi situs web kami ya!
Baca artikel terkait: