Bekerja di ketinggian adalah salah satu aktivitas yang memiliki risiko tinggi, terutama risiko cedera akibat jatuh. Oleh karena itu, penggunaan alat pelindung jatuh menjadi sangat penting untuk menjaga keselamatan pekerja. Selain memenuhi standar keselamatan kerja, alat ini juga memberikan rasa aman sehingga pekerja dapat fokus menyelesaikan tugasnya. Artikel ini akan membahas terkait apa saja jenis alat yang digunakan ketika bekerja di ketinggian. Yuk baca selenkapnya!
Jenis Alat Pelindung Jatuh
Berikut adalah berbagai jenis alat pelindung jatuh yang dirancang untuk bekerja di ketinggian. Masing-masing memiliki fungsi spesifik dan saling melengkapi untuk menciptakan sistem perlindungan yang optimal.
-
Anchorage
Anchorage adalah titik pengait yang menjadi pusat sistem perlindungan jatuh. Titik ini harus kuat dan mampu menahan beban dinamis yang besar. Dalam penggunaannya, anchorage harus dipasang pada struktur yang kokoh seperti baja atau beton. Pilihan jenis anchorage dapat berupa fixed anchorage (tetap) atau portable anchorage (portabel), tergantung pada kebutuhan pekerjaan. -
Safety Harness
Safety harness adalah alat yang dikenakan pada tubuh pekerja untuk mendistribusikan gaya kejut saat terjadi jatuh. Alat ini dirancang agar tekanan tersebar merata di area tubuh seperti paha, pinggang, dan bahu. Pastikan memilih harness yang nyaman dan sesuai standar keselamatan. -
Connectors
Connector adalah penghubung antara safety harness dan anchorage. Alat ini dapat berupa carabiner atau snap hook yang terbuat dari material kuat seperti baja tahan karat. Pemilihan connector yang tepat sangat penting untuk menjaga integritas sistem perlindungan. -
Control Descent and Ascent
Alat ini digunakan untuk mengontrol gerakan naik dan turun pekerja di ketinggian. Contohnya adalah alat rope grab atau sistem mekanis lainnya yang memastikan pekerja dapat bergerak dengan aman tanpa risiko jatuh bebas. -
Shock Absorber
Shock absorber adalah alat yang dirancang untuk mengurangi gaya kejut saat terjadi jatuh. Alat ini biasanya berupa pita atau tali yang akan meregang untuk menyerap sebagian energi jatuh, sehingga dampaknya terhadap tubuh lebih kecil. -
Lanyard
Lanyard adalah tali pendek yang menghubungkan safety harness dengan anchorage atau lifeline. Lanyard biasanya dilengkapi dengan shock absorber untuk meminimalkan gaya kejut saat jatuh. -
Fall Arrestor
Fall arrestor adalah alat yang secara otomatis menghentikan jatuh bebas. Alat ini bekerja dengan mendeteksi kecepatan jatuh dan langsung mengunci tali atau sistem pengaman. Fall arrestor sangat cocok digunakan dalam pekerjaan dengan risiko tinggi. -
Self-Retracting Lifeline (SRL)
SRL adalah tali pengaman yang dapat secara otomatis memanjang atau memendek mengikuti pergerakan pekerja. Jika terjadi jatuh, mekanisme penguncian akan aktif untuk menghentikan jatuh secara aman. SRL sangat efektif untuk digunakan di area yang membutuhkan mobilitas tinggi. -
Lifeline System
Lifeline system adalah sistem pengaman berupa tali atau kabel yang dipasang sepanjang area kerja di ketinggian. Sistem ini memungkinkan pekerja untuk bergerak dengan bebas sambil tetap terhubung dengan alat pelindung jatuh.
Menggunakan alat pelindung jatuh saat bekerja di ketinggian adalah langkah penting untuk memastikan keselamatan kerja. Dengan memahami konsep fall factor dan memilih peralatan yang tepat seperti anchorage, safety harness, hingga self-retracting lifeline, risiko kecelakaan dapat dikecilkan. Jangan lupa, selalu gunakan alat pelindung yang memenuhi standar keselamatan kerja dan periksa kondisinya sebelum digunakan. Jika Anda sedang mencari alat pelindung jatuh , kunjungi kurniasafety.com.
Baca artikel terkait: