3 Rekomendasi Helm Safety untuk Teknisi Listrik

Jika Anda bekerja sebagai teknisi listrik, keselamatan kerja menjadi hal yang sangat penting dan tidak bisa diabaikan. Risiko kecelakaan dan cedera di tempat kerja sangat tinggi, terutama ketika bekerja dengan peralatan listrik. Sebagai perlindungan utama, helm safety untuk teknisi listrik harus Anda pilih dengan cermat dan harus memenuhi standar keselamatan yang ketat.

Memilih helm safety yang tepat sangatlah penting karena cedera kepala dapat mengakibatkan dampak yang sangat serius. Bukan hanya dapat mengancam keselamatan dan kesehatan pekerja, namun juga dapat mengganggu kinerja dan produktivitas pekerjaan Anda.

Selain itu, helm safety yang Anda gunakan juga perlu memiliki kemampuan untuk mengurangi risiko bahaya listrik tegangan tinggi. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi Anda sebagai teknisi listrik untuk memperhatikan standar keselamatan dalam memilih helm safety yang tepat.

Namun, memilih helm safety yang tepat bukanlah tugas yang mudah. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti bahan, desain, dan sertifikasi keselamatan.

Beberapa teknisi listrik mungkin merasa kesulitan dalam menentukan pilihan yang tepat, dan ini dapat menjadi sumber kekhawatiran yang besar. Untuk itu, artikel ini memberikan rekomendasi helm safety untuk teknisi listrik yang tepat dan memenuhi standar keselamatan yang ketat.

Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang:

1. Kriteria memilih helm safety untuk teknisi listrik
2. Standar helm safety yang harus dipenuhi
3. Rekomendasi produk helm safety untuk teknisi listrik

Yuk langsung saja kita bahas selengkapnya!

Kriteria Memilih Helm Safety untuk Teknisi Listrik

Kriteria memilih helm safety yang tepat adalah salah satu faktor penting yang harus Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli helm safety yang hendak digunakan.

Berikut ini adalah beberapa kriteria yang perlu Anda perhatikan:

1. Material dan Konstruksi

   Pertimbangkan material dan konstruksi helm safety yang akan digunakan. Pastikan helm terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama seperti ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene) dan polikarbonat.
   
   Helm yang dilengkapi dengan sistem suspensi internal dapat membantu mengurangi tekanan di kepala dan memberikan kenyamanan saat digunakan dalam waktu lama.

2. Ukuran Helm

   Pastikan ukuran helm yang akan digunakan sesuai dengan ukuran kepala teknisi listrik. Hal ini sangat penting untuk menjamin keselamatan kerja teknisi listrik, karena helm yang terlalu besar atau terlalu kecil dapat menyebabkan kesulitan dalam mengatur keseimbangan dan pandangan.

3. Sertifikasi dan Standar Keselamatan

   Pastikan helm safety yang digunakan memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan oleh badan sertifikasi terkait seperti ANSI (American National Standards Institute) dan OSHA (Occupational Safety and Health Administration).
   Sertifikasi ini menjamin bahwa helm tersebut telah diuji dan memenuhi persyaratan keselamatan yang ketat.

Standar Helm Safety

Helm Safety dengan sertifikasi dan standar keselamatan yang tepat merupakan hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan oleh teknisi listrik sebelum memutuskan untuk membeli helm safety yang akan digunakan dalam pekerjaannya.

Sertifikasi dan standar keselamatan ini memastikan bahwa helm safety yang digunakan memenuhi persyaratan keselamatan yang ketat dan telah diuji secara menyeluruh. Hal ini penting agar helm yang Anda gunakan dapat benar-benar berfungsi untuk mengurangi risiko cedera pada kepala akibat bahaya listrik.

Beberapa badan sertifikasi dan standar helm safety yang diakui secara internasional adalah ANSI (American National Standards Institute) dan EN (European Standard).

ANSI adalah badan sertifikasi yang menetapkan standar keselamatan bagi peralatan dan perlengkapan kerja di Amerika Serikat. Standar ANSI berlaku secara umum adalah ANSI/ISEA Z89.1-2014. Dalam standar tersebut, terdapat 2 tipe helm pelindung, yaitu:

• ANSI Type I / CSA Type 1 hard hats: helm pelindung yang mampu melindungi terhadap benturan dan penetrasi secara vertikal.
• ANSI Type II / CSA Type 2 hard hats: helm pelindung yang mampu melindungi terhadap benturan dan penetrasi secara vertikal maupun lateral (dari samping), dan memiliki lapisan dalam dari busa EPS (expanded polystyrene).

Selanjutnya adalah standar yang berlaku di Eropa, yang dikenal sebagai EN 397. Semua helm yang telah disetujui standar EN 397 harus memenuhi persyaratan berikut ini:

• Redaman energi benturan secara vertikal
• Ketahanan penetrasi (terhadap benda runcing dan tajam)
• Ketahanan terhadap api
• Lampiran tali dagu; tali dagu akan terbuka pada minimum 150 N dan maksimum 250 N

Di Indonesia, standar helm safety yang berlaku adalah SNI. Pemerintah Indonesia menetapkan standar helm safety yang dikenal dengan SNI (Standar Nasional Indonesia). Semua jenis helm safety yang beredar harus memenuhi standar SNI.

Standar SNI yang berlaku adalah SNI ISO 3873:2012 yang melindungi kepala dari benturan, kejatuhan benda-benda dari atas dan lainnya.

Rekomendasi Helm Safety

Satu syarat yang diperlukan untuk perlindungan terhadap listrik adalah helm tersebut harus masuk dalam kelas E. Helm safety kelas E dirancang untuk mengurangi paparan konduktor tegangan tinggi, dan menawarkan perlindungan dielektrik hingga 20.000 volt (fase ke ground). Berikut ini 3 rekomendasi produk helm safety untuk teknisi listrik:

1. MSA V-Gard Full Brim

   Salah satu rekomendasi helm untuk teknisi listrik adalah MSA V-Gard Full Brim. Helm ini memiliki standar ANSI/ISEA Z89.1-2009 (Kelas E, Tipe I) dan CSA Z94.1-2005 (Kelas E, Tipe I).

2. MSA V-Gard 500 Non Vented

   Sama seperti MSA V-Gard Gull Brim, seri MSA V-Gard 500 Non vented juga bisa Anda pilih karena memenuhi standar ANSI/ISEA Z89.1-2009 (Kelas E, Tipe I), AS/NZS 1801.1997 dan EN397.

3. Defender Safety H1

   Seri Defender Seri H1 adalah helm pengaman generasi berikutnya. Memenuhi ANSI Z89.1 Tipe 1 Kelas E, helm ini sesuai dengan OSHA dan sempurna untuk menjaga keselamatan pekerja Anda.
   Kelebihan lainnya dari H1 adalah suspensi 6 titik yang berfungsi untuk mengurangi benturan atas dengan menjauhkan kepala dari helm.

Nah itu dia 3 rekomendasi produknya. Semoga dengan membaca artikel ini, Anda dapat memahami kebutuhan perlindungan diri terhadap bahaya listrik dengan lebih baik.